Beranda

Selasa, 02 Oktober 2012

Tips-Tips Saat Ditimpa Masalah


Keresahan dan kegelisahan hidup apalagi pada jaman sekarang ini sangat-sangat kerap menimpa hampir setiap orang. Dengan berbagai kondisi yang penuh dengan ketidakpastian dan juga persaingan sehingga keresahan menjadi sesuatu yang tidak asing lagi. Tidak memandang si kaya ataupun si miskin.

Setiap manusia sekali-kali tidak akan pernah lepas dari satu kondisi buruk yang menimpanya. Apalagi bagi yang miskin, sebagian besar dari populasi penduduk dunia, himpitan akibat kebutuhan hidup ini terasa semakin berat. Tidak sedikit dari saduara-saudara kita yang memilih jalan pintas (bunuh diri) untuk terlepas dari segala permasalahan yang dihadapinya. Dan tidak sedikit juga yang hilang ingatan. Akibat stress yang berlebihan karena terlalu berat untuk memikirkannya, dan pada akhirnya menjadi gila.

Mudah-mudahan hal itu tidak terjadi kepada kita. Tekanan ekonomi yang kita hadapi harus mampu kita hadapi dengan lapang dada. Bukan mencari jalan pintas, tetapi hadapi dengan tenang agar mampu berpikir jernih untuk mencari solusinya.

Ada beberapa tips agar kita mampu mengatasi tekanan hidup:


1. Mendekatkan diri kepada yang maha kuasa

Keresahan yang terus menerus mendera kita kadang membuat kita putus asa. Dengan lebih banyak berdoa dan beribadah maka kekuatan hati kita akan senantiasa bertambah. Yakinkan kepada kita bahwa hidup kita tidak sendiri, Allah bersama kita. Yakinkan kepada hati kita bahwa Allah akan menolong kita. Dan jangan sekali-kali berburuk sangka kepada Allah, karena hal itulah yang akan menambah keresahan anda. Percayalah!


2. Tenangkan pikiran

Mengambil masa sedikit untuk mengambil nafas panjang mungkin menjadi salah satu cara agar kita lebih tenang, dan tidak shock saat ditimpa masalah. Bagi umat islam mengembalikan segala permasalahan ini kepada Allah swt. dengan membaca Innalillahi wainnailaihi raajiuun, adalah salah satu adab ketika ditimpa masalah. Menenangkan pikiran membuat kita mampu berpikir jernih untuk mencari solusi yang terbaik.


3. Berlapang dada

Artinya setiap permasalahan yang kita hadapi coba kita hadapi dengan pikiran yang lapang. Jadikan hati kita menjadi sebuah telaga sehingga akan mampu menawarkan pahitnya kehidupan. Jangan jadikan hati kita sebuah gelas yang hanya mampu menampung sedikit air saja, sehingga pahitnya hidup akan sangat terasa menyakitkan.


4. Cari solusi

Solusi ini terdiri dari solusi jangka pendek dan solusi jangka panjang. Solusi jangka pendek berarti solusi yang ditujukan untuk mengatasi masalah itu sendiri pada saat itu. Sedangkan solusi jangka panjang adalah solusi yang ditujukan untuk menghindari masalah tersebut terjadi lagi di kemudian hari. Kalau memang kondisinya sangat mendesak tidak ada salahnya meminta tolong orang lain sebagai solusi sementara agar kita mampu bernapas untuk mengambil langkah yang lebih baik lagi.


5. Banyak berbagi

Ketika kita banyak berbagi kepada orang terutama yang sangat membutuhkan. Maka pada hakikatnya kita telah membangun kekuatan hati. Doa orang-orang yang kita beri mampu memberi sugesti dan kekuatan kepada untuk tetap tegar. Alangkah lebih baiknya jika berinteraksi langsung dengan mereka. Karena kita akan melihat langsung bahwa sebenarnya masalah yang kita hadapi mungkin masih lebih baik dibanding keadaan mereka. Mengapa kita harus berputus asa sementara mereka mampu menghadapinya?

Mungkin tips-tips ini akan sedikit membantu anda yang sedang ditimpa masalah. InsyaAllah!


By Tubagus Riburatnam


TIPS MENULIS ARTIKEL - 4 HAL YANG ANDA BUTUHKAN

Anda yang hobi menulis artikel, tentu ingin tahu bagaimana Anda bisa maju melalui tulisan Anda. Baik untuk media cetak maupun web, inilah 4 hal penting yang Anda perlukan untuk menulis artikel yang baik.

1.  Judul
Judul adalah sama pentingnya dengan isi artikel. Jika Anda tidak memiliki judul yang baik, maka tulisan Anda menjadi sulit ditemukan orang secara online. Gunakan kata kunci yang panjang dan tekankan apa poin utama Anda dalam penulisan artikel. Judul bisa membuat orang untuk membacanya, jadi pastikan itu dilakukan dengan benar.

2.  Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka harus Anda kaitkan dengan informasi apa yang akan Anda sajikan di bagian isi artikel, sehingga menarik orang untuk melanjutkan membaca. Jika Anda tidak berhati-hati dalam membuat kalimat pembuka, maka tulisan Anda bisa berakhir membosankan orang hingga tidak meneruskan membaca hingga akhir artikel. Untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan yang terbaik dari tulisan Anda, pastikan bahwa ide penulisan Anda fokus pada paragraf pembuka.

3.  Isi

Isi artikel Anda harus memuat semua informasi secara detail yang Anda sajikan pada paragraf pembuka. Jika Anda tidak menyertakan hal-hal ini, pembaca akan merasa seperti telah ditipu, dan tentu itu bukan hal yang positif. Paragraf isi harus memiliki informasi yang relevan dengan ideologi keseluruhan yang Anda miliki. Fokuskan poin-poin penting apa yang Anda bahas, lalu uraikan menjadi luas namun tetap tidak keluar dari ide penulisan Anda. Hindari terlalu banyak kalimat yang sesungguhnya tidak ada hubungannya dengan judul artikel Anda.


4.  Paragraf Penutup
Gunakan paragraf penutup untuk menyajikan isi tulisan Anda secara garis besar. Hal ini penting, karena banyak orang mungkin langsung tertuju pada paragraf terakhir untuk mencari kesimpulan. Usahakan tidak terlalu singkat namun padat akan ringkasan informasi dari keseluruhan isi artikel Anda. Atau jika Anda menginginkan pembaca menjadi pengunjung setia artikel Anda, selipkan kata-kata menarik yang membuat mereka penasaran akan artikel Anda selanjutnya.

Menulis artikel tidaklalh sulit, Anda hanya perlu memanfaatkan empat hal di atas. Ciptakan keselarasan artikel Anda dari mulai paragraf pembuka hingga penutup. Ingatlah, begitu pesatnya persaingan menulis artikel untuk mendapatkan perhatian pembaca terlebih di dunia maya. Latih selalu kemampuan menulis Anda dengan berbagi tulisan Anda di halaman ini !


Sumber:TDWClub

Senin, 01 Oktober 2012

Pentingnya Pendidikan Karakter

Pagi ini saya mendapat email dari saudara Muhammad Noer, Founder membacacepat.com tentang Pentingnya Pendidikan Karakter. Begitu pentingnya materi pendidikan ini, terutama untuk bangsa kita yang saat ini tengah menghadapi badai krisis moral. Saya tergerak untuk membagikannya sebagai salah satu cara untuk ikut berpartisipasi meningkatkan kepedulian bangsa ini terhadap pentingnya pendidikan karakter.

Ditulis Oleh: DJOHAN YOGA

Tulisan ini merupakan posting tamu dari sahabat saya bapak Djohan Yoga. Beliau aktif di bidang pendidikan dan merupakan Instruktur Internasional untuk wilayah Asia dalam bidang Pendidikan Karakter dari Thomas Lickona dan metode Mind Map dari Tony Buzan.

Puas, begitulah jawaban spontan dari salah satu pembunuh Deni Januar pada saat ditanya oleh Mendikbud M. Nuh. Bukan hanya sekali tapi dua kali kata puas diucapkannya meskipun yang kedua dilengkapi dengan kata-kata “agak menyesal”.

Kita semua dapat membayangkan betapa hancur leburnya hati Pak Nuh saat mendengar jawaban itu karena secara logika pasti Pak Nuh mengharapkan jawaban “sangat menyesal atau khilaf” yang kemudian disertai pula dengan tangisan atau sikap lainnya untuk mengungkapkan rasa penyesalan yang mendalam.

Hal yang relatif sama juga terjadi  beberapa waktu yang lalu, saat para siswa yang melakukan perundungan(bullying) terhadap yuniornya juga tidak menunjukkan rasa penyesalan sedikitpun sehingga membuat polisi yang memeriksa mereka marah dan terpaksa melakukan penahanan.

Akademis vs Karakter
Inilah produk dari pendidikan yang selama ini hanya dipusatkan pada sisi akademis dan kurang memperhatikan sisi karakter. Semua pihak seolah hanya ingin mengejar nilai, rangking atau medali Olimpiade sementara proses pembentukan karakter yang sesungguhnya jauh lebih penting dari prestasi akademis terabaikan.

Akibatnya siswa hanya tumbuh menjadi orang yang pintar tapi tidak berkarakter dan ini sangat berbahaya ketika mereka berada di masyarakat. Dengan hanya berbekal kepintaran tanpa ada karakter yang mengendalikannya, tidaklah mengherankan semakin banyaknya terjadi tawuran dan perundungan di sekolah serta semakin masif dan sistematiknya korupsi dan manipulasi diberbagai bidang kehidupan.

Dua Tujuan Pendidikan
Seperti yang diucapkan oleh Bapak Pendidikan Karakter Dunia, Prof. Thomas Lickona bahwa pendidikan selalu mempunyai 2 tujuan yaitu membantu orang untuk menjadi pintar (smart) sekaligus juga untuk menjadi baik (good).

Oleh karena itulah Prof. Lickona menambahkan Respect (hormat) sebagai R yang ke-4 dan Responsibility (tanggung jawab) sebagai R yang ke-5 ke dalam 3R yang selama ini kita kenal yaitu : Reading (membaca), wRiting (menulis) dan aRithmatic (menghitung). 3R yang pertama adalah untuk membuat siswa menjadi pintar sedangkan 2R yang terakhir adalah untuk membuat siswa menjadi baik.


Ketimpangan antara materi akademis dengan karakter sudah disadari oleh banyak pihak. Namun sejak Pak Nuh menjadi Mendikbud perhatian terhadap karakter ini menjadi prioritas utama. Terhitung tahun 2010 yang lalu, pendidikan karakter telah dicanangkan untuk dijadikan gerakan nasional di seluruh tingkat pendidikan yaitu PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi. Pendidikan Karakter akan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran, manajemen sekolah dan kegiatan ekstra kurikuler. Program dari Kemdikbud ini memperoleh dukungan dari semua pihak mulai dari Presiden, Wakil Presiden serta seluruh lapisan masyarakat.

Beberapa Kekeliruan Pelaksanaan Pendidikan Karakter
Namun sangat disayangkan setelah lebih dari 2 tahun ternyata pelaksanaan pendidikan karakter disekolah tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Hal ini disebabkan oleh beberapa kekeliruan seperti:

Pertama, banyak guru yang beranggapan bahwa pendidikan karakter merupakan mapel baru dan berdiri sendiri sehingga banyak menanyakan kurikulum, silabus dan bukunya. Padahal pendidikan karakter bukanlah mapel karena sesungguhnya sudah ada di dalam setiap mapel yang diajarkan saat ini. Oleh karena itu, pendidikan karakter tidak membutuhkan kurikulum, silabus atau buku yang khusus.

Kedua, banyak guru yang beranggapan bahwa pendidikan karakter merupakan pengganti mapel PMP atau Budi Pekerti yang ada dulu. Akibatnya banyak yang mencoba menyamakan metode pembelajaran seperti yang banyak dipakai yaitu metode ceramah dan catat. Padahal pendidikan karakter bukanlah mapel pengganti dan proses pembelajarannya bukan lebih ceramah tapi harus digali secara bersama sama oleh guru dan siswa.

Ketiga, banyak guru yang beranggapan bahwa pendidikan karakter adalah tugas dari guru mapel Agama dan PKn saja serta kalau perlu melibatkan guru BK sekiranya terjadi masalah yang terkait dengan karakter siswa. Padahal pendidikan karakter adalah tugas semua guru dari seluruh mapel, karena setiap mapel yang diajarkan pasti memiliki nilai nilai moral yang akan memberi dampak pada kehidupan orang banyak.

Keempat, banyak guru yang beranggapan bahwa pendidikan karakter hanyalah pelengkap atau tambahan saja sehingga tidak perlu diprioritaskan seperti halnya dengan materi akademis. Padahal  pendidikan karakter adalah inti dari suatu kegiatan pendidikan karena alangkah berbahayanya seorang siswa yang hanya berkembang dalam hal akademis tapi tidak dalam hal karakter.

Kelima, banyak yang beranggapan bahwa pendidikan karakter hanyalah sebuah pengetahuan semata (kognitif) sehingga tidak perlu usaha yang khusus dan terencana. Padahal pendidikan karakter adalah sebuah usaha yang holistik sehingga tidak hanya melibatkan sisi kognitif tapi juga sisi afektif dan psikomotor. Dengan demikian, seorang siswa dapat memahami lalu bisa merasakan dan pada akhirnya mau melakukan nilai-nilai yang dianggap baik.

Kekeliruan-kekeliruan seperti inilah yang telah menghambat pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah. Akibatnya dalam 2 tahun sejak dicanangkan tidak banyak kemajuan yang diperoleh, pendidikan karakter masih tetap berada dalam posisi wacana yang belum dapat dilaksanakan.

Padahal kita semua tahu bahwa pendidikan karakter membutuhkan waktu yang lama dibandingkan materi akademis. Meskipun sudah dilaksanakan dengan sungguh sungguh belum ada yang bisa menjamin tingkat keberhasilannya.

Pendidikan Karakter Memiliki Visi Jangka Panjang
Pendidikan karakter merupakan suatu proyek pendidikan jangka panjang karena sesuai dengan makna dari asal katanya, karakter adalah proses untuk mengukir nilai-nilai yang dianggap baik ke dalam hati sanubari siswa. Oleh karena itu, sekali terukir akan butuh waktu yang lama untuk dapat mengubahnya.

Karakter tidak sama dengan moral, akhlak, norma atau budi pekerti karena karakter langsung digerakkan oleh otak. Karakter seseorang dapat ditunjukkan oleh bagaimana dia bersikap ketika dia tahu tidak ada seorangpun yang melihatnya. Sikap ini akan bersifat otomatis karena langsung digerakkan oleh otak.

Selain itu, faktor yang menghambat pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah adalah beratnya beban kurikulum yang ada saat ini. Dengan banyak jumlah mapel yang ada saat ini dapat dipahami bagaimana sulitnya guru untuk menyediakan waktu untuk pendidikan karakter.

Tiga Peran Seorang Guru
Berbeda dengan materi akademis, dalam mengajarkan pendidikan karakter seorang guru harus memainkan 3 peran sekaligus yaitu: sebagai pemberi perhatian (caregiver), sebagai teladan/panutan (model) dan sebagai pembimbing (mentor).

Sangatlah tidak mudah bagi seorang guru untuk dapat memainkan ketiga peran itu dengan baik sehingga dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan. Masalahnya semakin rumit karena sering kali siswa melihat sesuatu yang berlawanan dengan nilai-nilai baik diajarkan di sekolah. Misalnya saat guru Matematika menekankan pentingnya nilai kejujuran tapi yang dijumpai oleh siswa di masyarakat adalah kebalikkanya yaitu makin maraknya para koruptor dan manipulator menguras uang rakyat.

Namun bagaimanapun juga, saat ini pendidikan karakter adalah satu-satunya solusi yang bisa membawa kita keluar dari masalah yang kita alami saat ini meskipun kita juga sadar bahwa semuanya ini butuh waktu dan usaha yang tidak mudah. Keterlibatan semua guru dari semua mapel adalah kunci utama untuk keberhasilan melaksanakan pendidikan karakter di sekolah.
Guru harus mengajak siswa untuk menggali nilai-nilai baik yang terkandung dalam setiap mapel. Penekanan pada makna dari suatu mapel terhadap kehidupan sehari-hari adalah kunci yang utama.

Dengan memahami makna dari setiap mapel yang diajarkan, seorang siswa dapat memperoleh pemahaman yang utuh dan menyeluruh baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotor sehingga siswa tahu mana yang baik, bisa merasakannya dan pada akhirnya mau melakukannya.

Petunjuk Praktis Pendidikan Karakter Untuk Berbagai Mata Pelajaran
Bisa kita bayangkan bagaimana efektifnya pelaksanaan pendidikan karakter bila guru-guru dari mapel selain Agama dan PKn ikut berperan aktif. Berikut adalah petunjuk praktis untuk guru-guru dari beberapa mapel:

1. Kesenian
mencari nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah lagu serta mempelajari latar belakang penulisan sebuah lagu termasuk juga karakter dari penciptanya. Mempelajari sejarah dari alat-alat musik tradisional serta pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat.

2. Bahasa
Mendiskusikan karakter positif maupun negatif dari tokoh yang ada dalam suatu artikel serta mencari nilai-nilai yang terkandung dalam suatu karya sastra (puisi, pantun dll). Untuk bahasa asing, mencari arti/makna dari kata-kata baru khususnya yang terkait dengan nilai-nilai yang positif, selanjutnya siswa bisa diminta membuat karangan yang memuat kata-kata baru itu agar bisa menperoleh pemahaman yang lebih mendalam.

3. Sosial/IPS
Mendiskusikan karakter dari para raja, ratu atau patih serta pengaruhnya terhadap kehidupan rakyatnya. Mempelajari dampak dari suatu kebijakan ekonomi terhadap masyarakat atau pengaruh sosial dari pemberlakuan sebuah aturan atau hukum.

4. Sains/IPA
Dampak positif dan negatif dari perkembangan sains terhadap manusia seperti timbulnya berbagai macaam penyakit dan lingkungan hidup seperti adanya pencemaran atau kepunahan hewan atau tumbuhan.

5. Matematika
Mengkaji aplikasi konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari serta dampak negatif kalau terjadi penyimpangan atau ketidakjujuran dalam penggunaannya. Beri penekanan terhadap kerugian yang harus ditanggung oleh pemerintah dan masyarakat.

6. Orkespenjas
Pengaruh positif dari kegiatan olahraga bagi kesehatan serta mendiskusikan karakter positif (berlatih teratur dan disiplin) maupun negatif (doping atau pengaturan skor) dari para olahragawan nasional maupun internasional dalam mencapai prestasi.

7. TIK/Teknologi
Mendiskusikan pengaruh positif maupun negatif dari sebuah teknologi. Khusus untuk teknologi informasi, perlunya pengetahuan tentang Media Literacy untuk mencegah efek negatif yang tidak diinginkan. Mempelajari mengenai Cyber-Bullying yang sangat merugikan pihak yang jadi korban.

8. Muatan Lokal
Mendiskusikan perlunya melestarikan bahasa dan budaya daerah serta situs- situs bersejarah yang ada. Mempelajari pengaruh adat istiadat di suatu daerah dalam membentuk karakter orang di sana.

Tak Hanya Pintar, Melainkan Pula Berkarakter
Sebagai penutup perlu ditekankan kembali bahwa tujuan pendidikan bukanlah hanya untuk menjadikan seseorang menjadi pintar tapi juga menjadi baik dan berkarakter.

Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam pendidilan harus mau mengubah tujuan yang semula hanya mengejar nilai akademis sekarang harus memprioritaskan pendidikan karakter.
Percayalah untuk membuat seseorang jadi pintar jauh lebih mudah dan cepat dari pada untuk membuat seseorang jadi baik dan berkarakter. Pintar tidaklah cukup tapi harus dilengkapi juga dengan karakter yang baik.

DJOHAN YOGA

Instruktur Internasional untuk wilayah Asia dalam bidang Pendidikan Karakter dari Thomas Lickona dan metode Mind Map dari Tony Buzan.

Jumat, 21 September 2012

Cara Berpikir Karyawan vs Pengusaha


Karyawan dan pengusaha memang telah ditakdirkan berbeda tetapi pada dasarnya saling membutuhkan. Pengusaha memerlukan karyawan untuk menjalankan bisnisnya. Dan karyawan pun akan selalu tergantung kehidupannya kepada pengusaha.

Dalam hal cara berpikir ada banyak perbedaan yang cukup mencolok antara karyawan dengan pengusaha. Diantaranya:
Karyawan :
Mencari alasan atau sesuatu yang bisa disalahkan ketika terjadi kegagalan

Sedangkan pengusaha:
Bertanggung jawab atas kesalahan/kelalaian yang dilakukannya dan berusaha untuk memperbaikinya.

Karyawan:
Kerjakan tugas saya, selain itu bukan urusan saya

Sedangkan pengusaha:
Segala sesuatu yang berimbas kepada bisnis, berimbas juga kepada saya. Segala sesuatu yang berimbas kepada bisnis adalah urusan saya.

Karyawan:
Takut berbuat salah dan gagal

Sedangkan pengusaha:
Saya tertantang untuk mencoba dan menerima kegagalan. Karena kesalahan yang membuat saya bisa belajar

Karyawan:
Ikut keramaian. Melakukan apa yang orang-orang lakukan dan kamu tidak akan salah.

Sedangkan pengusaha:
Menentang kebiasaan. Berpikir dan mengerjakan sesuatu secara berbeda.

Karyawan:
Menanti sesuatu terjadi baru kemudian beraksi. Jangan bertindak cerdas dan merusak pasar.

Sedangkan pengusaha:
Membuat sesuatu terjadi. Berpikir kedepan dan mengambil inisiatif. Menganggap bahwa masalah adalah tantangan

Karyawan:
Menyukai rutinitas yang biasa dan tidak menyukai perubahan

Sedangkan pengusaha:
Menyukai perubahan yang terus menerus dan tertantang untuk membuat sesuatu menjadi lebih baik sekalipun harus bertentangan dengan keadaan di sekitarnya.

Sumber: Making of Enterpreneur



Kamis, 20 September 2012

BAGAIMANA CARA MEMULAI USAHA


Pertanyaan ini sering muncul ketika seseorang ingin memiliki sebuah usaha, bagaimana cara memulai usaha? Sebetulnya cara untuk memulai suatu usaha sangatlah mudah dan gratis tanpa biaya sedikitpun. Syaratnya hanya satu, mulailah dengan memiliki sebuah MIMPI. Karena dengan bermimpi Anda dapat menciptakan ide bisnis yang luar biasa, hingga akhirnya ide bisnis tersebut diolah menjadi sebuah peluang usaha baru baru yang menguntungkan.

Bermodal dengan ide bisnis dari sebuah mimpi besar yang dimiliki, tahapan selanjutnya memulai usaha dapat dijelaskan sebagai berikut :


1. Tentukan gagasan bisnis yang akan dikembangkan. 
Sebaiknya sesuaikan usaha yang akan dibuka dengan kemampuan, minat atau bakat yang kita miliki, namun tanpa meninggalkan faktor peluang pasar yang ada pada masyarakat. Banyaknya pengusaha sukses, karena mereka memilih bidang usaha yang mereka sukai. Sehingga kita akan selalu berusaha mengembangkan bisnis yang kita miliki, dengan perasaan senang hati tanpa ada kejenuhan ataupun rasa bosan yang sering muncul. Selain itu dapat juga memulai usaha baru yang belum pernah ada di pasaran sehingga terkesan unik dan menarik, atau membuka usaha yang telah banyak dipasaran namun memiliki peluang pasar yang masih besar.


2. Buatlah visi dan misi usaha.
Sebuah usaha harus memiliki visi serta misi yang jelas, sehingga tujuan dan langkah usaha tersebut dapat terkonsep dengan baik guna menunjang pengembangan usaha yang dibangun. Sekecil apapun usaha yang dimiliki, namun adanya tujuan usaha mempengaruhi kinerja serta hasil usaha yang akan diperoleh.


3. Action.
Sebaik apapun ide bisnis yang kita miliki, tidak akan pernah menjadi usaha yang sukses jika kita tidak segera bertindak. Mulailah usaha yang Anda rencanakan dengan penuh keyakinan dan ketekunan, karena menjalankan sebuah usaha hingga mencapai kesuksesan membutuhkan perjuangan dan perjalanan yang cukup panjang dengan kerja keras yang harus dijalankan.


4. Selalu belajar dan lakukan pengamatan.
Amati pengusaha yang telah sukses dengan bidang yang sama dengan kita, bila usaha kita tergolong baru amatilah strategi manajemen yang mereka gunakan. Hal penting lainnya yaitu perdalam pengetahuan mengenai semua hal yang berhubungan dengan bisnis yang kita jalankan, agar produk kita bisa lebih inovatif.


5. Hadapi, hayati serta nikmati hambatan atau kegagalan.
Membangun sebuah usaha hingga sukses tidaklah mudah, adanya hambatan serta resiko kegagalan hampir selalu membayangi setiap usaha. Untuk itu sebaiknya kita harus selalu berpikiran positif terhadap hambatan serta kegagalan yang ada, karena dalam tiap kesulitan akan ada kemudahan jika kita mau bekerja keras. Tanpa kita sadari, dalam keadaan terdesak kreativitas seseorang akan meningkat untuk mencari solusi dari masalah yang ada. Oleh karena itu, hadapi, hayati serta nikmati hambatan usaha karena akan menguatkan mental usaha kita dan menambah kemampuan kita dalam membangun usaha. 

Kunci kesuksesan memulai sebuah bisnis adalah berani menjadikan mimpi kita menjadi ide bisnis yang nyata. Jangan pernah takut gagal dalam memulai bisnis, karena setiap kegagalan akan memberikan pelajaran berharga bagi langkah bisnis Anda. Salam sukses.

Sumber : E-Magazine Pengusaha Muslim

Sabtu, 15 September 2012

KIAT ORANG BIASA JADI ENTREPRENEUR SUKSES

Semua orang dapat menjadi entrepreneur. Tanpa kecuali. Untuk menjadi entrepreneur sukses dapat menggunakan pedoman SMART IN ENTREPRENEUR

S singkatan Sikap metal positif sebagai landasan untuk menjadi entrepreneur. 
M adalah Menciptakan mimpi dan berusaha mengejarnya. 
A (Action) adalah Ambil langkah sekarang juga, meskipun tidak punya uang. 
R kepanjangan Rahasia melambungkan bisnis dan 
T simbol Terimalah kegagalan yang merupakan bagian dari pelajaran untuk meraih kesuksesan. 
IN adalah Insya Allah, hanya Allah-lah yang mengizinkan kita sukses menjadi entrepreneur.


Menurut Profesor Edwood Chapman, sikap mental adalah cara mengkomunikasikan atau mengekspresikan suasana hati atau watak kepada orang lain. Jika ekpresi kita kepada orang lain positif, kita disebut sebagai orang yang bersikap mental positif. Sebaliknya, jika ekpresi kita kepada orang lain negatif, kita disebut orang yang bersikap mental negatif. Sikap mental positif merupakan salah satu dari jiwa entrepreneur yang menonjol. Mimpi adalah bayangan peristiwa atau apa saja yang tampak dalam tidur. Bermimpi
adalah melihat sesuatu dalam tidur atau menghayal sesuatu yang tak mungkin terjadi.



Bermimpi adalah menghayal sesuatu yang masih mungkin tercapai, meskipun belum ada gambaran bagaimana cara mencapainya atau sangat sulit mencapainya. Dalam bahasa manajemen, mimpi adalah visi, atau sesuatu yang dinginkan entrepreneur yang besifat ideal. Kegagalan merupakan label yang seringkali kita hubungkan dengan tindakan gagal, yang jika diterapkan, label ini membuat kita dikatakan orang yang tidak mampu.



Hal ini menurunkan semangat kita untuk menjadi orang sukses. Saat kita kecil, kegagalan tidak mempunyai makna, karena kita tidak mempunyai konsep “kegagalan”. Jika kita memiliki konsep kegagalan, kita tidak akan dapat berbicara, tidak akan dapat menulis dan Entrepreneurship tidak akan dapat berjalan. Karena untuk berbicara, menulis dan berjalan harus melalui kegagalan yang tak terhitung jumlahnya. 



Demikian juga dalam dunia bisnis dapat meniru kegagalan kita di masa kecil dan kita dapat belajar dari kegagalan tersebut. Insya Allah, hanya Allah-lah yang me ngizinkan kita sukses menjadi entrepreneur. Dengan demikian, akan memacu kita untuk berusaha dan tawakal. Sukses merupakan proses yang bergulir. Meskipun demikian, Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum atau kelompok atau individu, kecuali kaum atau kelompok atau individu itu berusaha mengubahnya.



Kita berusaha yang terbaik, sabar dan mengikuti jalan yang benar yang dilandasi iman kepada Allah. Insya Allah kita akan menjadi entrepreneur yang berhasil, baik di dunia mapun di akhirat. Landasan pertama menjadi entrepreneur sukses bagi orang biasa adalah sikap mental positif. Ketika saya melakukan check in, saya diberitahu petugas bahwa pesawat saya ditunda satu jam pemberangkatannya.



Sikap mental positif saya gunakan dengan membuka laptop saya, kemudian menulis artikel ini di ruang tunggu Bandara Sukarno-Hatta. Ketika ada pemberitahuan bahwa penumpang diperkenankan masuk pesawat, tulisan ini sudah jadi. Saya beruntung, karena seorang penumpang mengatakan kepada saya, “Saya tadi menunggu pesawat sejak jam dua, Pak. Karena penerbangan hari ini penuh. Baru sekarang (jam delapan) ini saya bisa naik.



Saya harus nunggu enam jam,” katanya kepada saya. “Lama sekali ya, Pak,” jawab saya mengiyakan. Pengalaman lain menggunakan sikap mental positif adalah saat pendirian AMIKOM Yogyakarta. Sebelum mengajukan izin, kami mempersiapkan proposal. Mulai dari mengurus pendirian Yasasan AMIKOM, membuat statuta, rencana induk pengembangan, kurikulum dan kelengkapan dosen.



Kendala utamanya adalah fasilitas yang terbatas dan tidak mempunyai dana. Gedung sewanya belum dibayar, fasilitas komputer dan perpustakaan seadanya. Memang kami memulai perguruan tinggi tanpa uang tunai. Kami beruntung dituntun Koordinator Kopertis Wilayah V dan para stafnya ketika itu. Dari awalnya buta tentang perguruan tinggi menjadi remang-remang tahu tentang perguruan tinggi dan persyaratan pendiriannya. 



Setelah itu kami mencoba membuat proposal pengajuan izin perguruan tinggi AMIKOM Yogyakarta. Setelah proposal selesai, izin itu kami ajukan dengan menyerahkan kepada Kopertis Wilayah V. Saat itu AMIKOM mengajukan izin ke Jakarta bersama lima calon perguruan tinggi lain dari Yogyakarta. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya turunlah izin dari Pemerintah. Dari enam perguruan tinggi tersebut, ternyata yang keluar baru empat perguruan tinggi. 



AMIKOM salah satu yang belum keluar izinnya. Saya menyadari, belum keluar izinnya karena persyaratannya mungkin paling minimal. Meskipun demikian, staf-staf saya gelisah, karena AMIKOM tempat mencari nafkah dan menyalurkan idenya, belum mendapat persetujuan pemerintah. “Kenapa Pak Yanto kok kita belum keluar izinnya, sedangkan yang lainnya sudah?” tanya staf-staf saya dengan nada sedih. Untuk menghiburnya, saya bersikap mental positif. Saya menghibur mereka dengan mengatakan, “Kalau kita belum keluar izinnya, itu artinya Tuhan menghendaki agar kita bekerja lebih keras lagi dan berdoa lebih panjang lagi.



Kalau itu kita lakukan, insya Allah kita lebih berhasil dibandingkan yang lainnya”. Jawaban saya membuat staf-staf saya tetap bersemangat dan tetap bekerja keras. Mereka juga berdoa sungguh-sungguh, berharap izin tersebut segera keluar. Waktu yang panjang itu membuat staf-staf mengkhawatirkan izin tersebut tidak keluar. Mereka barangkali membayangkan bagaimana kalau izinnya tidak keluar.



Mereka mau bekerja di mana, mereka tidak tahu, karena satu-satunya harapan bekerja di AMIKOM Yogyakarta. Akhirnya dengan bantuan Koordinator Kopertis dan staf-stafnya, izin yang kami tunggu-tunggu keluar juga. Kami senang dan haru. Saya dan beberapa staf saya meneteskan air mata dan sujud syukur. Untuk memperoleh izin dengan perjalanan yang sangat panjang dan berliku. Perjalan yang seperti itulah yang menjadikan staf saya ingin tetap menjaga izin itu agar tetap dalam genggaman dan menjadikan AMIKOM Yogyakarta tetap berkibar. Sikap mental positif terbukti merupakan salah satu senjata untuk menguatkan semangat dan motivasi mereka untuk tetap berjuang dan bertahan di AMIKOM Yogyakarta.

Sumber : E-Magazine Pengusaha Muslim


Selasa, 21 Agustus 2012

Bisnis Online Mudah Murah dan Menghasilkan

Keunggulan Bisnis UPULSA dengan Bisnis Lain

Sistem yang telah dinanti semua orang, yang benar-benar dapat menghasilkan passive income yang melimpah hanya dengan sedikit bekerja saja. Perkenalkan BISNIS UPULSA. Bisnis dengan sistem tercanggih dan modern.

Berikut perbedaan bisnis UPULSA dengan bisnis jaringan yang lain:
  • Bisnis UPULSA: 
    1. Member dibantu mendapatkan downline. Bagi member yang passive pun masih berkesempatan mendapatkan komisi.
    2. Member juga dibantu untuk mencapai seimbang antara jaringan kiri dan kanan, Pengaturan letak sepenuhnya diatur oleh sistem. Anda tidak perlu susah-susah mengatur posisi member.
    3. Tidak perlu repot-repot mendaftarkan member, karena setiap ada yang mendaftar dari LINK Anda, maka otomatis akan ditempatkan ditempat terbaik di jaringan Anda agar terbentuk seimbang.
    4. Member tidak perlu bertatap muka dengan calon downlinenya, Karena dapat dikerjakan dimana saja dan kapan saja asalkan ada koneksi internet. Contoh: Anda di jakarta bisa mendapatkan downline di jayapura, walaupun tidak pernah bertemu.
    5. Tidak memerlukan voucher fisik yang harus bersusah payah mendapatkannya. Anda cukup membuka LINK URL member yang mengajak Anda, Lalu Anda mendaftar, mentransfer dana, konfirmasi, dan keanggotaan Anda telah aktif. Bisa dilakukan hanya dalam hitungan menit.
    6. Komisi yang lebih besar dan transparan.
  • Bisnis LAIN: 
    1. Member yang tidak dapat bekerja atau telah bekerja tapi tidak berhasil akan 'MATI KUTU', jaringan tidak berkembang karena tidak mendapatkan downline.
    2. Antara downline dan upline tidak terjalin kerja sama yang saling menguntungkan.  Upline diatasnya biasanya hanya membantu meletakkan downline pada bagian tertentu saja (Tidak dibuat seimbang). Apabila member tidak bekerja maka tetap saja tidak mendapatkan komisi.
    3. Sangat repot dan ribet sekali karena harus mendaftarkan anggota satu persatu secara manual dan harus mengatur posisi secara manual pula. Terlalu melelahkan dan memakan waktu.
    4. Menghabiskan biaya dan waktu karena harus melakukan presentasi, seminar, dan berbagai jenis promosi lain yang kuno.
    5. Pendaftaran sangat repot, karena harus menghubungi upline untuk mendapatkan voucher aktivasi. Dan masih merepotkan upline karena harus pendaftaran dilakukan di member area upline Anda.
    6. Komisi kecil dan terkesan tidak transparan.
Perbedaan diatas hanyalah beberapa saja, dan masih banyak lagi keunggulan-keunggulan bisnis UPULSA.
Berminat? segera daftarkan diri Anda disini: http://bit.ly/NeFxEy