Beranda

Senin, 31 Oktober 2016

Impian Hati menjadi Habibie

Impian Hati menjadi Habibie Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu ruang gelap ramai. Siang hari menuju sore
Tampak 4 orang sedang menuju bioskop, keempat sahabat yang dibayangkan tokoh Pahlawan Habibe (B.J. Habibie) dengan Ibu Ainun di suatu layar bioskop.
Diyah dan Retno tampak mengantri untuk membeli karcis di suatu ruang. Yang tampak lelah menunggu karcis sambil berdiri. Dan akhirnya mereka mendapatkannya.
“Teman-teman, ini karcisnya sudah dapat!.”
“Mana-mana?” Sambil berlari menuju ke tempat Diyah dan Retno.
“Ayo, kita cepat masuk ke Bioskop!.”
“Iya, ntar malah ketinggalan ceritanya.”

Setelah semua selesai menonton bioskop, tampak keempat anak keluar dari bioskop dan berdiri di depan bioskop sambil mencari tempat duduk untuk bersinggah dan membeli sebuah makanan ringan.
“Wah, tadi cerita Habibie dan Ainun sangat bagus dan tepat untuk dijadikan teladan” Bicara dengan teman-temannya.
“Iya, tadi sangat Istimewa dan mengharukan. Disamping ceritanya bisa dijadikan inspirasi kita juga dapat dijadikan motivasi kita dalam belajar sehingga mampu dalam membangun negri tercinta ini Indones
... baca selengkapnya di Impian Hati menjadi Habibie Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 28 Oktober 2016

Aku Bukan Gadis Menjijikan!

Aku Bukan Gadis Menjijikan! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sebuah logam bulat tak bersalah menghampiri gadis itu. 1 2 3 4 bahkan 10 banyaknya kini berada di antara gadis itu. perlahan dia mengangkat kepalanya, melihat sekelilinginya. benar-benar ramai, tapi keramaian itu bukan memberinya kebahagiaan melainkan rasa kasihan untuknya. gadis itu mencoba mengutip satu per satu logam yang memang di jatuhkan untuknya. setetes air mata, dua tetes dan akhirnya tiga tetes jatuh di sudut pipinya yang lembut.
“hai gadis menyingkirlah dari depan kiosku. kamu benar-benar membuat kiosku kotor dengan kehadiranmu yang menjijikan itu.”
“paman, bisakah berbicara lebih sopan dan lembut kepadaku?”
“tak pantas!”
Namun tak lagi ada jawaban dari gadis itu, dia hanya berlari berusaha meninggalkan kios itu. mendekati sebuah warung kecil.
“ibu. saya ingin membeli 2 roti dan 1 minuman gelas.”
“mana uangmu?”
“ini bu.”
“ini roti dan minumannya, segera pergilah dari sini gadis menjijikan.”
“ibu, bisakah berbicara lebih sopan dan lembut kepadaku?”
“tak pantas!”
Begitu juga kali ini, tak lagi ada jawaban untuk ibu itu. gadis ini hanya pergi meninggalkannya, meninggalkan cacian yang sama sekali tak ingin dia dengarkan.

Berjalan, berjalan dan terus berjalan dengan langkah kaki yang sud
... baca selengkapnya di Aku Bukan Gadis Menjijikan! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 14 Oktober 2016

Takdir Sukri

Takdir Sukri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hilir mudik, mondar-mandir, semua bergerak berusaha mengejar roda putaran waktu yang bergulir dengan sangat cepat, pepatah bahwa waktu adalah uang, waktu adalah seperti pisau yang memiliki 2 mata yang tajam dan tumpul, waktu adalah senjata yang harus pintar-pintar di gunakan dsb-dsb, rupanya benar-benar mereka hayati dengan sangat baik, memang siapapun yang tidak mampu mengimbangi cepatnya putaran sang waktu akan tertinggal, tergilas, amblas lenyap di telan masa dan zaman. Tapi apakah sebenarnya hakikat dari semua ini, mengejar sang waktu, mengimbangi sang waktu, menguasai waktu, memanfaatkan waktu, dsb-dsb, untuk apa?.
“Sekian dulu pak, interview kita hari ini, untuk hasilnya bapak akan kami hubungi lagi seminggu kemudian”, kalimat itu masih terngiang di telinga Sukri, sambil duduk di tembok pembatas taman di pinggir trotoar, dia masih termenung, termangu, terpaku dsb-dsb, dia ingat dengan pasti kalimat yang barusan keluar dari mulut sang Hrd perusahaan tadi, itu adalah yang ke 10 atau mungkin malah lebih dia mendengar kalimat itu, tapi anehnya setelah seminggu menunggu, tak ada satupun dari perusahaan yang dia lamar menghubunginya lagi, tidak jelas maksud kalimat itu, apakah dia memang tidak di butuhkan, kenapa h
... baca selengkapnya di Takdir Sukri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 11 Oktober 2016

Pancake Buat Tuhan

Pancake Buat Tuhan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Brandon bocah berumur 6 tahun. Suatu hari sabtu pagi, dimana biasanya orang tuanya tidak bekerja dan tidur sampai agak siang, Brandon menyiapkan sebuah kejutan. Ia berencana membuat pancake. Ia mengambil sebuah mangkuk besar, sendok, menggeser kursi ke pinggir meja, dan menarik sebuah tupperware berisi tepung yang berat, menumpahkan sebagian isinya ke lantai.

Lalu ia mengambil tepung itu dengan tangannya, sebagian berserakan di meja makan, lalu mengaduknya dengan susu dan gula sehingga bekas adonan berceceran di sekelilingnya. Ditambah lagi dengan beberapa telapak kaki kucingnya yang ingin tahu apa yang sedang terjadi. Brandon tampak tertutup dengan tepung dan kelihatan sangat frustasi. Yang dia inginkan hanya membuat sesuatu untuk menyenangkan mama dan papanya. Tapi kelihatannya yang terjadi malah sangat amat buruk.

Dia sekarang tidak tahu harus berbuat apa, apakah memasukkan adonan ke dalam oven atau dibakar di perapian. Lagipula dia tidak tahu cara menyalakan api di kompor atau di oven. Tiba-tiba dia melihat kucingnya menjilati isi adonannya dan secara reflek mendorong si kucing agar tidak
... baca selengkapnya di Pancake Buat Tuhan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 10 Oktober 2016

Impian Anak Kampung

Impian Anak Kampung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di pagi yang cerah Anugrah bergegas menyiapkan pakaian dan peralatan sekolah, Anugrah begitu bersemangat pagi itu karena ada pelajaran yang sangat ia sukai, yakni olahraga.

Ketika tiba di sekolah, Anugrah diberitahu kawannya bahwa di Kabupaten sedang dibuka pendaftaran klub sepak bola dari Jakarta. Mendengar kabar tersebut Anugrah merasa gembira karena cita-cita yang didambakan sudah terbuka lebar. Namun Anugrah harus menelan pil pahit, persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peserta klub harus memiliki sepatu bola dengan merk tertentu yang berharga mahal. Hal itu sangat disadari Anugrah tidak akan mampu terpenuhi, karena latar belakang keluarga Anugrah yang memiliki orang tua hanya seorang buruh.

Dalam batin Anugrah terus berharap akan bisa memenuhi persyaratan klub dari Jakarta tersebut, sampai tak sadar tangan Pak Wisma menepuk pundak Anugrah dan membuyarkan lamunannya. Pak Wisma lalu duduk dan bertanya akan perubahan sikap Anugrah hari itu. Anugrah menjawab sedih bahwa dirinya tidak bisa mengikuti pendaftaran klub dari Jakarta karena tak mampu mem
... baca selengkapnya di Impian Anak Kampung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 09 Oktober 2016

Kho Ping Hoo - BKS#15 - Si Bangau Merah

Kho Ping Hoo - BKS#15 - Si Bangau Merah
 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1Si Bangau Merah

Seri : Bu Kek Siansu #15

Karya : Asmaraman S Kho Ping Hoo

Hujan pertama semalam amat lebatnya, deras dan merata sam­pai puluhan li jauhnya, melegakan hati para petani. Melegakan tanah kering yang sudah berbulan-bulan merindukan air. Pagi hari ini udara amatlah cerah, seolah matahari lebih berseri daripada biasanya, seperti wajah seorang kanak-kanak tersenyum-tawa sehabis menangis. Kewajaran yang indah tak ternilai.

Seluruh permukaan bumi segar berseri seperti seorang puteri jelita baru keluar dari danau sehabis mandi bersih. Daun-daunan nampak hijau segar dan basah, demikian pula bunga-bunga, walaupun tidak tegak lagi melainkan banyak me­nunduk karena hembusan air dan angin semalam, Tanah yang disiram air selagi kehausan itu, mengeluarkan uapan bau tanah yang sedap, bau yang mengingat­kan orang pada masa kanak-kanak ketika dia bermain-main dengan lumpur yung mengasyikkan.

Burung-burung pun lebih lincah pagi itu. Suasana menakutkan mereka sema­lam, hujan dan angin ribut, merupakan bahaya malapetaka yang telah lewat dan mereka menyambut munculnya matahari pagi dengan kicau saling sahutan, dan mereka siap-siap berangkat bekerja mencari makan. Kegembiraan nampak pada wajah para petani yang memanggul cangkul, berangkat ke
... baca selengkapnya di Kho Ping Hoo - BKS#15 - Si Bangau Merah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 05 Oktober 2016

Wiro Sableng #182 : Delapan Pocong Menari

Wiro Sableng #182 : Delapan Pocong Menari Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM

MALAM Selasa Kliwon. Di dalam Puri Kesatu di Negeri Atap Langit, Ken Parantili benamkan wajah ke dada Pendekar 212, tangan merangkul pinggang, lalu perempuan muda ini angkat kepalanya.
"Kita harus segera masuk ke dalam kamar di sebelah. Suara gamelan mulai terdengar perlahan. Pertanda Penguasa Atap Langit dalam perjalanan ke tempat ini. Aku harus sudah ada di atas tempat tidur ketika Penguasa Atap Langit datang. Apa yang harus kau lakukan nanti akan akan aku beri tahu."

Ken Parantili menarik tangan Wiro. Keduanya melangkah menembus dinding. Di luar Kawasan Atap Langit kembali terdengar suara teriakan.

"Penguasa Atap Langit! Ada penyusup masuk ke Kawasan Atap Langit! Kau menghadapi bahaya besar!"

Ini adalah teriakan yang kedua kali. Setelah gema teriakan lenyap dan keadaan sunyi sebentar, tiba-tiba menggelegar teriakan balasan. Udara bergetar. Hawa dingin terasa tambah mencucuk.

"Makhluk y
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #182 : Delapan Pocong Menari Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 01 Oktober 2016

HCS, MSD

HCS, MSD Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hidup cuma sekali, mesti sukses dong! Begitu salah seorang kawan menegaskan prinsip hidup dan perjuangannya. Dan saya terkesan. Pernyataannya mempesona. Saya bahkan terbius dengan kata-kata pendek itu. Ini suatu perumusan yang jenius. Sebuah cara mengetuk pintu otak yang ciamik, rancak bana, anggun sekaligus berwibawa. Ketukannya masuk ke belahan kiri, meluncur ke belahan kanan otak, lalu menukik menuju hati.

Bagaimana tidak? Ia mulai dengan menunjukkan kesadarannya. Ia sadar bahwa hidup cuma sekali. Ya, hidup cuma sekali. Walau kita berkali-kali mandi, berkali-kali makan dan minum, berkali-kali tidur dan bangun, berkali-kali jatuh cinta atau patah hati, berkali-kali ganti baju-kaos-sepatu-sandal-telepon-motor-mobil-rumah, berkali-kali ujian, berkali-kali baca buku, berkali-kali menulis karangan, berkali-kali jalan-jalan kemana-mana, berkali-kali kena tipu atau justru menipu, berkali-kali dipukul atau memukul, berkali-kali sehat atau sakit, berkali-kali tertawa atau menangis, dan berkali-kali dalam bermacam-macam hal, tapi hidup cuma SATU kali saja.

Buat saya, pesona ”HCS,MSD”—singkatan dari Hidup Cuma Sekali, Mesti Sukses Dong tadi—bukan hanya karena soal SEKALI itu. Soal yang lebih penting adalah bahwa yang sekali itu adalah HIDUP. Kata pertama itu tak tergantikan. Coba ganti dengan ”mati”, sehingga menjadi Mati cuma sekali, mesti sukses dong.
... baca selengkapnya di HCS, MSD Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu